IHSG Menjaga Peluang Penguatan di Tengah Pergerakan Pasar Dinamis

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:23:31 WIB
IHSG Menjaga Peluang Penguatan di Tengah Pergerakan Pasar Dinamis

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan menunjukkan dinamika sejak awal perdagangan. 

Indeks sempat dibuka menguat sebelum mengalami tekanan sesaat. Kondisi ini mencerminkan respons pasar terhadap berbagai sentimen yang berkembang.

IHSG sempat bergerak ke level 8.656,65 pada pembukaan perdagangan. Namun tidak lama kemudian indeks terkoreksi dan masuk ke zona merah. Fluktuasi ini terjadi di tengah kehati-hatian pelaku pasar.

Meski demikian, peluang penguatan masih terbuka sepanjang perdagangan. Pelaku pasar mencermati faktor global dan domestik secara bersamaan. Dinamika ini membuat pergerakan indeks tetap menarik diperhatikan.

Penguatan IHSG pada Penutupan Perdagangan Sebelumnya

Pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG mencatatkan penguatan. Indeks naik 0,42 persen atau bertambah 36 poin. Posisi penutupan berada di level 8.645,84.

Kenaikan tersebut didukung sentimen positif dari dalam negeri. Data moneter menjadi salah satu faktor pendorong utama. Respons pasar terlihat cukup konstruktif terhadap data tersebut.

Penguatan IHSG menunjukkan daya tahan pasar saham domestik. Investor masih melihat ruang optimisme di tengah ketidakpastian. Hal ini menjaga pergerakan indeks tetap stabil.

Likuiditas Domestik Menjadi Penopang Pasar

Jumlah uang beredar tercatat mencapai Rp9.891,6 triliun. Secara tahunan, angka ini tumbuh sebesar 8,3 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada bulan sebelumnya, pertumbuhan uang beredar tercatat sebesar 7,7 persen. Peningkatan laju pertumbuhan memberikan sinyal positif bagi likuiditas. Kondisi tersebut mendukung aktivitas ekonomi dan pasar keuangan.

Likuiditas yang meningkat menjadi faktor penting bagi pasar saham. Ketersediaan dana mendorong minat investasi. Hal ini turut menopang pergerakan IHSG.

Peluang Penguatan di Tengah Tekanan Awal

Meskipun sempat bergerak melemah di awal perdagangan, IHSG masih berpeluang menguat. Proyeksi pergerakan indeks menunjukkan kecenderungan bullish. Level teknikal menjadi acuan utama pelaku pasar.

IHSG diperkirakan bergerak dengan level support di 8.560. Sementara itu, level resistansi berada di area 8.750. Rentang ini menjadi panduan pergerakan jangka pendek.

Analisis teknikal tersebut memberi gambaran potensi arah indeks. Investor memperhatikan level penting tersebut. Pergerakan indeks di sekitar level ini menjadi fokus utama.

Sentimen Global Mendukung Pasar Saham

Indeks saham di kawasan Asia dibuka cenderung menguat. Pergerakan ini mengikuti penguatan bursa saham Amerika Serikat. Bursa di AS mencatat kenaikan selama tiga hari berturut-turut.

Sentimen positif dari Wall Street memberikan pengaruh ke pasar regional. Aliran optimisme menyebar ke bursa Asia. Kondisi ini membantu menjaga sentimen pasar.

Pada saat yang sama, ekspektasi terhadap kebijakan moneter masih berkembang. Pelaku pasar menantikan arah suku bunga ke depan. Harapan tersebut memengaruhi pergerakan aset berisiko.

Ekspektasi Ekonomi Global dan Risiko Ke Depan

Pelaku pasar masih menantikan kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan. Harapan ini muncul seiring data inflasi yang menurun. Data tenaga kerja yang kurang memuaskan turut memperkuat ekspektasi tersebut.

Selain itu, pasar menunggu rilis perhitungan awal Produk Domestik Bruto Amerika Serikat. Data ini mencerminkan kondisi kesehatan ekonomi. Fokus investor tertuju pada hasil pertumbuhan tersebut.

Produk Domestik Bruto triwulan ketiga diperkirakan tumbuh 3,3 persen secara kuartalan. Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 3,8 persen. Sejumlah ekonom menilai ekonomi menunjukkan pola pertumbuhan tidak merata.

Terkini